Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

SEBETULNYA, ALAM PUN TIDAK MAU

SEBELUMNYA, ALAM PUN TIDAK MAU Mala, (Si Alam yang berharap bisa berbicara) Lagi-lagi Mala hanya bisa menatap dengan perasaan setengah murka dan diselubungi rasa sedih. Diapun teringat semua yang terjadi padanya selama ini,.   Hari itu, Mala melihat manusia makan bersama dengan hangatnya keluarga. Ya, ini sudah menjadi pemandangan manis untuk setiap harinya. Hasil alam yang dinikmati oleh mereka itu terlihat segar, bersih dan nyaman. Ya, memang itu yang diinginkan oleh mereka si pemilik puncak tertinggi dalam ekosistem.   Hari itu pula Mala tersadar, bahan makanan yang mereka nikmati itu sudah teracuni Mala lantas langsung tersungkur. “Apa yang harus aku lakukan, Tuhan”.   *Tempo hari Mala, menyusuri tiap jejak tapak semua bahan itu.   Dia mulai berjalan ke tepian laut. Mala tersenyum, para Nelayan membawa banyak sekali Jenis ikan, dari ukuran yang besar dan kecil. Tanpa fikir panjang, Mala menyapa Ikan-ikan yang besar. “Halo, Ikan. Wah, kamu besar

INFO UNIK

Gambar
 [INFO UNIK] . Hai teman-teman happy nice day☀️           Rodolia cardinalis menjadi agen penting dalam pengendalian alami kutu kapuk. Pada musim dingin tahun 1888-1889, kumbang koksi yang disebut dengan Kumbang Vedalia ini pernah diintroduksikan dari California ke Austria (daerah sasaran) untuk mengatasi hama kutu kapuk, Icerya purchasi. Kutu kapuk ini pernah menyebabkan kerusakan parah pada pertanaman jeruk, hingga petani memutuskan untuk memusnahkan seluruh tanaman dengan membakarnya. Pada musim gugur tahun 1889, hama telah terkendali sepenuhnya di wilayah introduksi, hal ini menyebabkan keberhasilan yang nyata pada perkebunan jeruk di California, dan sejak saat itu, Rodolia cardinalis telah direkomendasikan sebagai musuh alami yang diekspor ke banyak negara, dengan hasil yang baik pula.           R. cardinalis spesifik menyerang hama kutu kapuk. Imago dan larva dewasa memakan seluruh fase dari hama, sedangkan larva yang masih muda memakan telur kutu kapuk. Kumbang ini dapat ditemuk

Mengenal Jenis Gulma dan Cara Mengatasinya

Gambar
 Mengenal Jenis Gulma dan Cara Mengatasinya Selain hama dan penyakit, ada satu permasalahan yang akan dialami oleh tanaman yakni gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dihendekai, dan berada di sekitar tanaman yang sedang dirawat. Dilansir dari Gardening Know How, Kamis (11/2/2021), gulma bersifat kompetitif, melawan tanaman kebun untuk mendapatkan air, cahaya, nutrisi, dan ruang. Selain itu, gulma merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi dan dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Gulma harus segera ditanggulangi pertumbuhannya agar tidak berkembang pesat.  Berikut adalah beberapa jenis gulma yang perlu diketahui.   1. Gulma rerumputan (Grasses)        Gulma rerumputan umumnya berasal dari famili Gramineae (Poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. 2. Gulma teki-tek