MACAM-MACAM ORDO SERANGGA

 


    Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).

Beberapa Ordo yang sering kita jumpai yaitu :

- Ordo Orthoptera
                Menurut Lilies tahun 1991, Orthoptera berasal dari kata Ortho yang berarti lurus dan ptera yang berarti sayap. Lalu menurut Elzinga tahun 1978, Ordo Orthoptera memiliki karakteristik yaitu memiliki sungut tipe filiform, tipe mulut pengunyah, memiliki tungkai yang panjang dengan terdapat satu sampai lima segmen pada bagian tarsusnya, serta tungkai depan diadaptasi untuk menggali atau memegang makanan, sedangkan pada tungkai belakang ukurannya besar dan diadaptasi untuk melompat. Sayapnya memiliki banyak pembuluh dan dengan sayap depannya yang biasanya menyempit dan menebal/mengeras yang disebut dengan tegmen, sedangkan sayap belakang lebar, seperti selaput yang biasanya digunakan untuk terbang, dan pada ujung abdomennya terdapat cerci yang biasanya pendek. Ordo Orthoptera terbagi menjadi beberapa famili yaitu, Tetrigidae, Gryllotalpidae, Acrididae, Gryllidae, Tettigonidae, Mantidae, Phasmidae, dan Blattidae.
Contoh serangga ordo Orthoptera adalah belalang, jangkrik, dan orong-orong.
- Ordo Odonata
            Menurut Boror pada tahun 1996, Insekta ini merupakan salah satu serangga yang berukuran besar, memiliki warna-warna yang sangat indah dan sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk terbang. Odonata memiliki ciri-ciri dua pasang sayap berbentuk memanjang, bermata majemuk yang memiliki ukuran besar hampir memenuhi sebagian kepala, toraks memiliki ukuran yang relatif kecil, sungut relatif sangat kecil seperti rambut, abdomen pada odonata berbentuk memanjang dan langsing. Lalu menurut Lilies tahun 1994, Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu pada sayap panjang dan bentukan sayap depan dan belakang, memiliki antena pendek seperti bulu keras ada juga yang memiliki antena yang panjang dan ramping , abdomen berbentuk panjang dan ramping.
Contoh serangga dari ordo Odonata adalah capung.


- Ordo Lepidoptera
            Menurut Lilies pada tahun 1991, Lepidoptera berasal dari kata Lepido yang berarti sisik dan ptera yang berarti sayap. Lalu menurut Elzinga pada tahun 1978, Ordo Lepidoptera memiliki karakteristik terdapat tipe mulut sifon yang melingkar dibawah kepala, mata majemuknya besar, tungkainya panjang dengan terdapat lima segmen tarsi. Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki dua pasang sayap bermembran yang dipenuhi dengan sisik, dan seluruh tubuhnya juga dipenuhi dengan rambut dan sisik.
Contoh serangga dari ordo Lepidoptera adalah Kupu-Kupu dan Ngengat.


- Ordo Diptera
            Menurut Lilies pada tahun 1991, Diptera berasal dari kata Di yang artinya dua dan ptera yang artinya sayap. Ordo Diptera memiliki tubuh kecil hingga sedang, ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayapnya berjumlah sepasang, yaitu sayap depan, dan sayap belakang mereduksi menjadi halter yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Tipe mulutnya ada yang penjilat dan ada yang penusuk penghisap, antenanya pendek dan mata majemuknya besar.
Contoh serangga dari ordo Diptera adalah Lalat.

 
- Ordo Hemiptera
            Menurut Lilies tahun 1991, Hemiptera berasal dari kata Hemi yang berarti setengah dan ptera yang berarti sayap. Hemiptera memiliki tubuh yang pipih dan ada yang berukuran besar maupun yang berukuran yang sangat kecil. Lalu karakteristik tubuh menurut Elzinga tahun 1978, Hemiptera memiliki ukuran mata yang besar, sungutnya terdiri dari empat sampai lima segmen dan biasanya lebih panjang dari kepalanya, tipe mulut penusuk-penghisap dengan terdapat paruh yang muncul dari bagian anterior dari kepala. Ditambahkan pendapat oleh Lilies tahun 1991, Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu memiliki antena yang lebih panjang dari kepalanya tetapi ada juga yang pendek. Dan menurut Borror tahun 1996, Sebagian banyak hemiptera memiliki sayap depan yang menebal dan terlapisi oleh selaput yang tipis. Sedangkan pada sayap belakang memiliki ukuran yang lebih pendek dari sayap depan dan keseluruhan sayap belakang terlapisi selaput tipis. Pada saat sayap dalam keadaan istirahat maka sayap akan terletak sejajar di atas abdomen dengan ujung-ujung yang beselaput tipis saling tumpang tindih.
Contoh serangga dari ordo Hemiptera adalah Kepik Sejati

- Ordo Coleoptera
            Menurut Lilies tahun 1991, Coleoptera berasal dari kata Coleo yang berarti sarung pedang dan ptera yang berarti sayap. Menurut Elzinga tahun 1978, Ordo Coleoptera memiliki karakteristik mulut dengan tipe mulut pengunyah, memiliki mata majemuk yang besar. Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayap depannya mengalami penebalan yang disebut dengan elytra, yang membentuk garis tipis ditengah saat terlipat, sedangkan sayap belakang berupa sayap bermembran yang digunakan untuk terbang, namun jika tidak digunakan untuk terbang sayap ini akan terlipat dibawah elytra, dan pada antena terdapata kurang lebih 11 ruas. Tubuh Coleoptera memiliki panjang 0.25 hingga 150 mm, dan biasanya seluruhnya mengeras dan kuat. Ordo Coleoptera terbagi menjadi beberapa family, diantaranya yaitu Curcolionidae, Tenebrionidae, Coccinellidae, Cerambycidae, Chrysomelidae, Elateridae, Cantharidae, dan Buprestidae.
Contoh serangga dari Ordo Coleoptera adalah Kumbang.

- Ordo Hymenoptera
            Hymenoptera menurut Lilies 1991, berasal dari kata Hymeno yang berarti selaput dan ptera yang berarti sayap, sehingga ordo ini memiliki 2 pasang sayap yang seperti selaput. Ordo Hymenoptera memiliki karakteristik yaitu memiliki sungut dengan tipe filiform, tipe mulutnya pengunyah atau pengunyah peminum, memiliki mata majemuk yang besar, tungkai yang panjang dengan lima segmen pada tarsi, tidak memiliki cerci. Ciri utama dalam mengidentifikasi yaitu sayapnya panjang dan sempit dengan vena-vena sayap yang menyatu sayap belakang lebih kecil dari sayap depan dan memiliki antena yang berbentuk siku.
Contoh serangga dari Ordo Hymenoptera adalah Tawon dan Lebah. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman pembagian nama anggota Magang Himaprotektan

Pembuatan Pupuk Organik Cair dalam Bioteknologi Tanaman

Pengumuman Peserta Yang Lolos Wawancara Magang HIMAPROTEKTAN 2022/2023